Senin, 11 Maret 2019


Kebenaran yang Tak Terumgkap

Penuh kesepian, taman ini mekar
Penuh duri, aku menggantung diri di istana pasir ini
Siapa namamu ? apa kau punya tempat untuk pergi ?
Bisakah kau memberitahuku ? aku melihatmu bersembunyi di taman ini
Dan aku tahu semua kehangatanmu adalah benar
Aku ingin memegang tanganmu, memetik bunga biru
Itu takdirku, jangan tersenyum padaku, terangi aku
Karena aku tak bisa datang padamu
Tidak ada nama yang bisa kau hubungi aku
Kau tahu aku tak bisa, menunjukkan kepadamu, memberikannya padamu
Aku tak bisa menunjukkan bagian diriku yang letih
Aku menggunakan topeng lagi dan pergi menemuimu
Tapi aku masih menginginkan dirimu
Mekar di taman kesepian, sebuah bunga yang menyerupaimu
Aku ingin memberikannya padamu, setelah aku melepas topeng bodoh ini
Tapi aku tahu, aku tak pernah bisa melakukan itu
Aku harus bersembunyi karena aku jelek
Aku takut, aku letih, aku sangat takut
Kalau kau akan meninggalkan ku lagi pada akhirnya
Aku mengenakan topeng lagi dan pergi menemuimu
Apa yang bisa aku lakukan di taman ini, di dunia ini
Aku makar, menjadi bunga cantik yang mirip denganmu
Dan bernafaslah seperti yang kau tahu
Tapi aku masih menginginkanmu
Mungkin saat itu sedikit saja
Jika aku punya keberanian untuk berdiri di hadapanmu
Apakah semuanya akan berbeda sekarang ?
Aku menangis mendengar ini, lenyap, jatuh
Kastil pasir yang ditinggal sendirian
Melihat topeng yang rusak
Tapi aku masih menginginkanmu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar